Monday, January 26, 2015 0 comments

Depresi Pada Remaja Akibat Tuntutan Orang Tua yang Berlebihan

Wajar orang tua berharap anaknya berhasil di kemudian hari. Namun, kapasitas anak sering terlupakan. Sering terjadi, orang tua cenderung memaksakan kehendak agar harapan itu terwujud. Prestasi akademis misalnya, orang tua selalu berharap si anak meraih nilai yang baik di sekolah. Namun orang tua cenderung tidak memperhatikan kondisi anak mereka. Banyak hal yang menyebabkan depresi, salah satunya adalah tuntutan berlebihan orang tua pada remaja, terutama bagian akademis.
Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Remaja sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua. Masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa. Atau dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah perpanjangan masa kanak-kanak sebelum mencapai masa dewasa. Anak-anak, belum dapat hidup sendiri, belum matang dari segala segi, tubuh masih kecil, organ-organ belum dapat berfungsi secara sempurna, kecerdasan, emosi dan hubungan social belum selesai pertumbuhannya. Hidupnya masih bergantung pada orang dewasa, belum dapat diberi tanggung jawab atas segala hal dan mereka menerima kedudukan seperti itu.
Masa remaja merupakan titik kritis dalam hal prestasi. Tekanan sosial dan akademis memaksa remaja untuk memegang berbagai peran, yang sering kali melibatkan tanggung jawab yang lebih besar. Di masa remaja, prestasi menjadi persoalan yang lebih serius dan juga remaja mulai memandang keberhasilan dan kegagalan saat ini sebagai gambaran keberhasilan dan kegagalan di masa depan. Seiring dengan meningkatnya tuntutan yang diberikan pada remaja, berbagai hal dalam kehidupan mereka mengalami benturan satu sama lain. Bisa jadi minat sosialnya dapat berkurang karena mereka harus mengerjakan tugas-tugas akademis atau ambisi di salah satu hal harus dikurangi karena harus mencapai tujuan lainnya, misalnya prestasi akademik mengiringi penolakan sosial.
Para peneliti menemukan bahwa memberikan sejumlah pilihan dan memberikan kesempatan untuk memikul tanggung jawab personal dapat meningkatkan motivasi dan minat instrinsik dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Lain halnya yang akan terjadi jika tuntutan terhadap anak remaja terlalu berlebihan, orang tua hanya mengharapkan hasil yang terbaik atau bahkan hasil paling baik yang dapat dicapai oleh anak remajanya, juga menginginkan anak remajanya lebih baik dari remaja lain. Hal ini akan membuat anak merasa tertekan akan tuntutan yang terlalu menuntutnya untuk menjadi sosok yang sempurna. Anak akan merasa harus berkompetisi untuk menempati posisi yang sempurna. Kompetisi yang terjadi akibat tekanan ini akan membuat anak menjadi sulit memahami pilihan pribadinya.
Pemahaman yang sulit terhadap pilihan pribadi atau keinginan pribadinya akan membuat anak putus asa untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Ia merasa tujuannya hanya untuk menjadi sosok yang sempurna, untuk mengikuti apa yang diharapkan oleh orang tuanya. Peranan orang tua atau pendidik sangat besar dalam memberikan alternatif jawaban dari hal-hal yang dipertanyakan oleh anak-anaknya. Orang tua yang bijak akan memberikan lebih dari satu jawaban dan alternatif supaya remaja itu bisa berpikir lebih jauh dan memilih yang terbaik. Orang tua yang tidak mampu memberikan penjelasan dengan bijak dan bersikap kaku akan membuat sang remaja tambah bingung. Remaja tersebut akan mencari jawaban di luar lingkaran orang tua dan nilai yang dianutnya.
Kemudian anak remaja tersebut akan mengalami depresi, yaitu keadaan kemurungan (kesedihan, patah semangat) ditandai dengan perasaan tidak pasti, menurunnya kegiatan dan pesismis menghadapi masa yang akan datang. Ketidakmampuan dan keputusasaan anak remaja untuk mencapai tuntutan yang berlebihan tersebut akan membuat depresi sang anak semakin parah sehingga besar kemungkinan sang anak akan menurun kapasitas dirinya dan perkembangan dirinya pada masa remajanya.
Kesimpulannya, keluhan orang tua tentang akademik dan tuntutan berlebihan yang menginginkan anak remajanya menjadi lebih sempurna dibandingkan remaja lain akan membuat anak merasa tertekan. Tekanan yang tidak bisa di toleransi oleh anak (remaja) di dalam dirinya, akan mengakibatkan si anak (remaja) mengalami depresi.
Sunday, April 27, 2014 0 comments

when I'm not alone




























































it's so happy,, right ?
Saturday, April 26, 2014 0 comments

Like a Princess





























I love everything about ... 


Saturday, February 22, 2014 1 comments

"No Guide, No Cry" @Kuala Lumpur (Day 2) "Part 2"

Snow World



Gak heran kalau kami sama-sama ingin bermain di sana. Ica memulai aksi dengan menanyakan harga tiket untuk bermain di Snow World. Akhirnya kami sepakat untuk menikmati kehidupan di dalam sana. *apasih,,


 *jika gambar tidak jelas, ya sudah biarkan saja,,jika ingin tau harga tiketnya, silahkan berkunjung langsung* ^_-

Sebanyak yang tertera di kertas putih itulah uang yang harus dikeluarkan sebelum menikmati kehidupan di Snow World. Demi menikmati dunia tersebut, kami bersedia membayarnya. Maklum Indonesia merupakan daerah tropis. Jadi, tidak ada salju yang ingin menjatuhkan diri di tanah airku Indonesia (*apakah ini lirik lagu wajib?*).

Sebelum bermain di dalam, pengunjung diharuskan memakai pakaian sepatu dan atribut lainnya yang sudah di sediakan. Ukurannya dapat disesuaikan dengan tubuh masing-masing. Selain itu, dilarang membawa Handphone atau Telepon Bimbit saat memasuki Snow World. Awalnya kami kecewa, ada keinginan untuk mengabadikan moment di dalam sana. Namun, peraturan tetap peraturan.

Keinginan mengabadikan moment tidak kandas begitu saja, di dalam ada si abang tukang foto, hmm. Tapi jangan lupa di bayar kalau mau fotonya sampai di tangan kita. Itu strategi namanya. Pintar !. Tapi, kami lebih pintar, hahaha, tau kan teman aku yang bernama Edriny Nur Fadla, punya keahlian dalam mengambil foto apapun dan siapapun tanpa di ketahui yang bersangkutan. Walaupun hasilnya tidak sama dengan aslinya, tidak masalah, yang terpenting fotonya ada. Namun ada beberapa foto yg bisa di ambil, tapii di luar, alias di depan rumah. 




















Seru !!!! , itu yang terucap saat keluar dari zona tersebut. Hah ! masih banyak tenaga yang tersisa untuk menjelajah tempat ini. Namun ini sudah saatnya untuk pulang jika tidak ingin ketinggalan bus untuk yang kedua kalinya. hemm,, Anyeong Genting !. 

Syukurlah, walau sedikit berlari-lari, kami tidak ketinggalan bus. Kali ini saya duduk di samping Siska. Siska yang sedikit sediki pusing. Yap, aroma bus dan perjalanan kembali ke KL Sentral, membuat perutnya bereaksi aneh, kemudian ingin memuntahkan sesuatu. Aku panik, sangat ingin membantu, namun tidak tau harus menampung muntahnya dengan apa. Siska terus berkata padaku "Siska mual, mau muntah". Aduhh, biasanya bisa menggunakan asoi. tapi ini, mana ada. Sejenak terdiam kemudian menatap Taro yang bungkusnya aku pikir cukup besar untuk Siska, eh untuk ***tah nya. Demi menyelamatkan penumpang bus dan demi Siska. Aku menghabiskan satu bungkus Taro ukuran besar, dalam tempo yang sesingkat singkatnya. oh God !!. Luar Biasa. Perjuangan menghabiskan itu membuat aku juga ikut-ikutan mual. Namun keadaan Siska lebih penting dari itu. 

Siska menerima dengan senang hati, "makasi Fika," ucapnya sambil tersenyum. hmm, aku membalas senyum Siska. Lima menit pertama setelah aku memberikan pada Siska, tidak ada reaksi apa-apa. Siska masih tetap menggenggam utuh. Sial !!! hingga perjalanan ke KL Sentral lalu kembali lagi ke Bukit Bintang, Siska tidak muntah sedikit pun. Tapi aku sudah menghabiskan..,, hiks. 

Karena sudah larut malam, kami bergegas makan malam dan kembali beristirahat untuk perjalanan besok.

Anyeong !!!!



           


Thursday, February 20, 2014 0 comments

Kopi !

Terlalu terburu-buru, ia sudah tidak sabar ingin menikmati segelas kopi. Padahal airnya masih belum panas. Tapi tetap saja ia menuangkan air kedalam gelas yang di genggamnya dan berharap kopi itu akan nikmat saat diminum.
Bagaimana mungkin nikmat hanya dengan air hangat. Tidak akan melarutkan kopinya. dan benar ! ampasnya mengapung diatas air, mengganggu pemandangan, jika dilihat, tidak layak untuk diminum.

Namun, Ia tetap percaya, kopi ini akan nikmat bahkan lebih nikmat dengan air hangat yang dituangkannya, dibandingkan dengan air panas. Ia terus mengaduk menggunakan sendok kecil, terus mengaduk dengan sabar, lagi dan lagi. Tentu saja dengan wajah penuh harap, kopi ini akan lebih nikmat dengan air hangat.

Waktunya lebih lama dibanding dengan air panas. Tapi dengan kesabarannya, segelas kopi nikmat sudah di genggamnya. Membuat lebih tenang saat meminumnya, juga lebih nyaman hingga ia tidak perlu takut bibirnya terluka. Seperti saat meminum kopi dengan air panas. Bagaimana mungkin bisa terluka, air itu tidak panas, tetapi hangat.

Campuran kesabaran dan kehangatannya, menyatu kedalam segelas kopi yang di aduknya. Ia makin terlihat hangat saat meminum kopi yang di aduk dengan air hangat, dalam waktu yang lama, serta dengan kesabarannya.


Selamat malam kopi !
Terima Kasih atas kunjungan anda di princesscarfi.blogspot.com
Tuesday, January 21, 2014 0 comments

"No Guide, No Cry" @Kuala Lumpur (Day 2) "Part 1"

Kamis, 20 desember 2012

Selamat Pagi Kuala Lumpur


kami siap, kami siap, ^_^
Hari ini menuju Genting Highlands ^_^
karena kemarin sudah tau hendak kemana agar transportasi ke Genting bisa ditemukan, jd langsung menuju ke KL Sentral.



Bakodak dikit yaaa,, sebagai tandaaa kami memulai perjalanan hari ke-2,, ^_^ , ayo ke stesen monorel Bukit Bintang.

Nah, ini lagi di dalam monorel , curi-curi kesempatan mengabadikan moment dengan foto. ^_-, 

Emmm ini pura-pura atau beneran gak tau yaa,, aku lupa, tapi, setelah itu ,, (Semua mata tertuju pada Kamera) ^_^
















Gantian, sekarang giliran Erin dan Mita,

Nah yang ini juga gak tau nih, emmm tapi dilihat dari sudut hidung Erin, kayaknya ini rekayasa,, hahhaha (*peace Erin)..

dan sama juga seperti yang di atas, mata mereka tertuju ke kamera,,,..


















Sudah-sudah,biarkan kami menikmati perjalanan.
Setelah melewati beberapa stesen, akhirnya sampai di KL Sentral, kami bergegas menuju tempat pembelian tiket bus menuju Genting Highlands.

Ternyata, kami sudah terlambat. Tidak ada lagi bus menuju Genting. Muncul wajah kekecewaan, masa kita gak jadi pergi, masa rencana hari ini gagal,. Ini baru hari ke-2,.

Tiba-tiba kami dihampiri oleh seorang pria paruh baya, yahh sudah tua menurut ku, tapi tetap saja kami pangil Pak cik. Beliau adalah seorang supir taxi yang menawarkan jasa kepada kami. Aku meminta penjelasan Pak cik, berapa biaya yang harus kami bayar jika menggunakan Taxi ke Genting. Berapa jam perjalanan jika menggunakan Taxi. Selain itu, apakah bisa 5 orang dalam 1 Taxi.

Setelah berbincang-bincang kami menyetujui penawaran Pak cik dan membuat kesepakatan harga. Yahh, harganya beda tipis kok. memang lebih mahal jika menggunakan Taxi. Tapi, mengingat perjalanan dengan Taxi lebih cepat daripada menggunakan bus, kami sepakat menggunakan Taxi. Pak cik kate "5 orang Pak cik rase bisa dengan Taxi, 4 di belakang, 1 di depan, nah awak lah yang di duduk di depan (sambil menoleh ke arahku)" hmmmm baeklah Pak cik.. -_-",.

Kami menikmati perjalanan dengan Taxi, apalagi sambil mendengarkan lagu-lagu di Taxi Pak cik, artis Indonesia semua. Aku sempat berpikir orang malaysia seperti Pak cik juga mengidolakan penyanyi Indonesia.
Pak cik juga memulai perbincangan dengan menanyakan kami dari mana, bla bla bla, banyak juga. Hingga akhirny , Pak cik juga bercerita tentang dirinya bahwa beliau juga orang Indonesia, juga berasal dari sumatera barat, dan lebih spesifik lagi, Pak cik adalah orang Pariaman. haha, kayaknya itu lagu yang di bawa Pak cik dari Indonesia dulu. ^_^
Wahh ternyata Pak cik orang pariaman, hohoho,. Pak cik anak rantau lahhh...

Entahlah, aku pikir Pak cik senang bertemu kami, dan mengantarkan kami ke Genting. hahahha,, Pak cik sempat memberi ini kartu "Taxi Service" dengan nama dan nomor hp Pak cik. hohoho. Ternyata nama beliau adalah Pak cik Yusuf...


Nanti kalo ada kesempatan datang ke KL lagi, kalo butuh apa-apa calling Pak cik saje.
Nah karna korang dari minang juge, Pak cik beri bonus perjalanan, ke istana negara Malaysia, lepas tu singgah di Rumah Coklat.

"wahhhhh,,, iyo bana Pak cik "
(aku yakin Pak cik masih ngerti bahasa ini,, hahha ^_^)








Yuhuuuuu,,,, nasib baiklah ketinggalan bus, nasib baik juge naik Taxi Pak cik Yusuf. hohoho ^_^,,
Menikmati perjalanan menuju istana negara, Pak cik juga menjelaskan bangunan-bangunan yang menurut Pak cik itu bersejarah kepada kami. hari itu Pak cik jadi Guide. hohoho. Tak lama kemudian,,
Akhirnyaaa sampailah di Istana Negara Malaysia, Pak cik menawarkan diri untuk memegang kamera. wahh bisa foto berlima jadi nyaaa,,, *Terharuuu,gak harus gantian lagii*..


 

.



Hohoho,, ada sihh foto sendiri2,berdua,bertiga, dan ber ber lainnya..

Tapii,,ini bukti kalo kami memang berlima,,, *mumpung ada yang bersedia di belakang kamera ^_^



Oke sipp, kita lanjutkan lagi perjalanan ke rumah coklat. hmm tapi sayangnya gak ada fotonya. karena tidak di izinkan mengambil gambar dalam bentuk apapun. hmm .. yang penting disana kami membeli coklat  untuk buah tangan. hoho... selesai,,,


Kami melanjutkan perjalanan menuju Genting. Nah berhubung Taxi Pak cik tidak bisa mengantar sampai ke Genting, jadi kami di antar sampai di  lower station Sky Way Cable Car. Karena Untuk mencapai ke Genting Highland kita bisa menggunakan cable car/skyway. Skyway ini merupakan kereta gantung terpanjang di Asia yang membentang sejauh 3,8 Km. Butuh waktu setidaknya 20 menit dari lower station hingga titik atas di puncak. 

Wahhh makin penasaran,,, rasanya gimana,, sembari menunggu nona Ica membeli tiket, yang kami lakukan adalah 



 dan akhirnya sudah ada tikettt,, hohoho.. ayooo naik ..





Antrian untuk naik cable car menuju Genting ternyata panjang, tapi karna banyak stimulus dan antriannya berbentuk labirin, jadiiii ,, *huhuhuhu ^_^  #pahamlahhhh.

Lumayan lama juga menunggu antrian, yah 30 menit juga sihh, cumaaa kalo di kurangi dengan stimulus, jadi total waktu menunggu,, emm serasa 30 detik. -_-" #huekk..
karna ini pertama kalinya naik, jadi kami menikmati perjalanan dengan cable car,. jujur dari lubuk hati yang paling dalam, aku menikmati. T_T,..

Kapasitas cable car maksimum 8 orang per gondola, itu artinya duduknya 4:4 . Tetapi kami mengisi dengan 5 : 3 ,, hhohoho.. habisnyaa di sebelah pasangan suami istri dengan anaknya. dan mereka berasal dari Arab, sepertinya, hehhe.. ehem,.

Jadi begini, dengan siapaun kita berada walaupun itu orang asing, jika dalam keadaan yang sama, dan tidak bisa melakukan apapun selain menunggu kereta gantung itu sampai di tujuan. hal yang tidak boleh dilakukan adalah menolak niat baik seseorang bila ia memberi apa yang ia makan saat itu. karena akan memunculkan kesenjangan selama perjalanan.
Nah si Tante menawarkan kami permen, ahh hanya permen, kenapa harus menolak, "Assalamualaikum," kata si Tante sambil menyodorkan 1 bungkus permen.
"Walaikumsalam wr wb" sambil tersenyum kami mengambil permen 1 per orang dari dalam bungkus permen si Tante. *yaiyalah 1, gak mungkin kan di ambil semua*

Kami membuka permen kami masing-masing *berasa anak TK* ^_^.
hoho,, tiba-tiba Siska, bergumam dengan wajah yang lebih datar dari wajah datar yang biasa di tampilkannya (ya ampuunn datarrrr -_-")

, "ndeh,ntah gulo-gulo a yang di agiah nyo, ko gulu-gulo atau pepsode** ko".

Aku masih heran mendengar Siska, namun ketika permen itu sudah menempel di lidahku kemudian dengan sekejap otakku menerjemahkan rasa yang terkandung dalam permen,,HAHAHAHHA...
Jujur,, ini bukan pepsode** seperti yang di katakan Siska, ini adalah campuran cabe rawit dengan mint. *kipas2 lidah*, hahah, kami tidak membuangnya, kami sadar itu pemebrian dengan senyuman, mungkinnn lidah kami saja yang belum biasa dengan permen seperti itu. -_-"

20 menit berlalu, kami udah sampai di Genting Highlans,,

Ini nih di setiap cerita pasti ada,, masihh ingat dengan nona Ica, lagi lagi dia merindukan Tandas,, yahh mau gak mau nungguin Ica melepas kerinduannya dulu. dari pada kita repot kan yaa..
nah, kita menelusuri Genting Haighlands ke segala arah dan seluruh penjuru *apasih.

Tiba-tiba mataku terpana pada sebuah toko SNACK CORNER, begitu tulisannya, e tapi bukan tulisannya, melainkan apa yang di jual di dalamnya. tanpa berpikir panjang, aku meninggalkan teman-teman dan meminta mereka menunggu ku.

Tetap saja, namanya anak muda, selagi menunggu, yang mereka lakukan adalah

  





Tapi gak masalah,, yang penting aku dapat ini.. Thaadhaaaaa,,,,

Ini kembang gula atau gulali, *bodo ahh*
 pokonya sukaaaa,,, sukaaaa,, Mak cik di sanaaa tuu jual gulali dengan aneka rasa dan warna.

aku ambil, eh beli maksudnya, beli warna ungu, kata Mak cik, ini rasa anggur,.. hohoho..

Rencana sihhh gak mau bagi bagi sama merekaa nihhh tapiii karena mereka sudah bersedia menunggu, yahhh bagii sikitt lahh gpp sihhh ,,. emmm .. ikhlas ikhlass. ^_-

 



Sepertinya mereka memang suka,, tunggu tunggu Ica mana yaa,..
Begini,, agak gak enak sihh ama Siska kalo foto ini muncul, Tapi cuma ini bukti kalo Ica juga makan gulali akuu, >,< Siskaa,, Mianhee,,


Nahh,, gulali habis, perjalanan pun lanjut, kami menuju "Outdoor Theme Park",, yaahh cuma sekedar lihat-lihat. Maunya sihhh main yaa,, tapi berhubung cuaca tidak bersahabat, yang bisa di lakukan hanyaaaa emm ini,, hoho.. foto foto terus .. ^_^

 





Akhirnya kami memutuskan untuk menuju ke "Indoor Theme Park", yahh karena Genting itu tidak kecil, dan pertama kalinya kesana, emm nyasar dikit, gak masalah dong yaa,,
Sebenarnya sihh gak enak banget nihh foto,, Tapi, terima kasih banyak untuk Erin, yang sudah menjadi mamarazi . karna cuma ini bukti, kita kebingungan karna nyasaaarrrrr... >,<


 Namun berkat usaha dan doa, kami sudah berada di "Indoor Theme Park" ,, hoho, hal pertama yang di lakukan adalah menikmati keadaan sambil foto-foto, kalo main itu urusan nanti,, jadi hasil kami berkeliling ,,,
ini nih,,























Seruuuu,,, seruuu,,

Lihatlah wajah kami merona menikmati perjalan di hari ke-2 ke Genting Highlands.... Ini baru setengah perjalanan,

Belumm pada saat mencoba memasuki sebuahhh,.. emmm emmm ^_^.. Nanti yaaa,,,!!!




Hmmm kali ini mata kami terpana ke satu tempat, lalu saling berpandangan, kemudian sepakat,,, untuk bermain di dalamnya.. ^_-

Hmmm Tapii gak sekarang yaaa,,,

Tunggu ,, nanti aku cerita lagi,,

 kami bermain dimana setelah berkeliling.. ^_^,,oke sip.



Ikuti Terus Cerita nyaaa,,, masih hari ke-2 @GentingHighlands ^_^

Salam "No Guide, No Cry",, !!!


 
;